Potensi Budidaya Ikan Nila yang Menguntungkan
Kampung Nila memiliki potensi yang masih terus di kembangkan. Hampir 10 Ha. Lahan nantinya akan digarap untuk budidaya. Ladang sawah yang ada disanapun akan dijadikan mina Padi.
Perkembangan budidaya ikan nila disana sudah sangat terstruktur dan telah membentuk Kelompok Pengolahan dan Pemasar (Poklahsar) didampingi oleh Penyuluh Perikanan Lapangan, Ahmad Sobari. Selain itu, Kampung Nila juga memiliki pasar ikan sebagai tempat penjualan.Ikan yang satu ini dijuliki ikan dengan zero waste karena semua bagian tubuhnya bisa dimanfaatkan. Ini menjadi keuntungan bagi setiap petani ikan nila. Beliau juga mengatakan permintaan ikan nila yang sangat tinggi. Untuk Kampung Nila sendiri sudah mencapai 1,7 Ton perhari dan baru bisa dipenuhi sebanyak 3 kwintal saja.“Ikan nila dikatakan zero waste karena seluruhnya dapat dimanfaatkan. Sudah tentu dagingnya untuk konsumsi, tulangnya jadi tepung ikan, kulitnya dibuat kerupuk, isi perutnya dibuat pakan, kepala jadi bahan cilok dan sisitnya dibuat kerajinan.” Ujar Ahmad Sobari.
Poklahsar bahu membahu mengolah dan memasarkan ikan, sampai akhirnya menjadi penyuplai makanan dan minuman di Saung Sawala dan sudah memiliki katering. Bahkan Poklahsar sendiri sudah siap menerima pesanan seperti untuk acara pernikahan dan acara lainnya.Untuk wisata sendiri, berkunjung ke Kampung Nila ini menjadi salah satu daya tarik baru di Ciamis. Wisatawan akan di dampingi dalam mengenal budidaya ikan dari mulai tebar sampai panen sehingga bisa menjadi ilmu yang luar biasa manfaatnya untuk diterapkan.