Brownis Ikan Nila

Kondisi wilayah Kawali memiliki sumber daya air yang cukup melimpah. Mengingat berada pada kaki Gunung Sawal. Hampir semua warga memiliki kolam ikan.
Awalnya, warga Dusun Banjarwaru ini budidaya ikan secara masing-masing. Ada seorang warga bernama Iim yang biasa melakukan jual beli ikan. Pada saat pandemi Covid-19 melanda, Iim kemudian mengajak warga untuk secara serius budidaya ikan nila.
Warga pun mulai tertarik untuk budidaya ikan nila secara bersama-sama dalam wadah kelompok Pulaka Cikerta. Budidaya itu membuahkan hasil, kondisi ekonomi warga mengalami peningkatan meski dalam kondisi pandemi.
Setelah dua tahun berjalan, warga sudah yakin untuk mendeklarasikan diri sebagai Kampung Nila Kawali Ciamis.
“Jadi sekarang warga memiliki bagian dari pembibitan, larva, hingga ikan nila siap konsumsi. Tugas warga hanya budidaya dan ada tim marketing yang memasarkannya. Alhamdulillah sekarang berkembang pesat,” ujar Saepudin, Ketua RT setempat.
Banyak warga dari luar daerah berdatangan membeli ikan. Baik partai kecil maupun besar. Sehingga warga pun tak perlu repot mencari pasar untuk menjual ikan.
“Alhamdulillah sekarang sudah launching oleh Bupati Ciamis. Semoga ke depan bisa lebih bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya sangat bangga dengan Kampung Nila Kawali ini. Warga mampu memanfaatkan potensi alam dan sumber daya air.
“Sumber daya air luar biasa, alam menunjang. Masyarakat berinisiatif untuk pengelolaan ikan nila secara kompak. Semoga menjadi penyuplai ikan nila yang besar, minimal bisa dikonsumsi warga Tatar Galuh. Bila memungkinkan bisa dikirim ke luar daerah,” jelasnya. 

Share